Pada tahun 2012, ITB menerapkan biaya pendidikan di muka sebesar 55 juta rupiah kepada para mahasiswa barunya. Bagaimanapun, berdasarkan data yang didapat tahun 2012 lalu, mahasiswa yang membayar penuh biaya pendidikan di muka hanya berjumlah 20% dari jumlah keseluruhan mahasiswa baru yang diterima di ITB, dan 80% lainnya mendapatkan subsidi sebesar 0% - 80%. Artinya, untuk menempuh pendidikan di ITB, biaya yang dikeluarkan di muka disesuaikan dengan kemampuan ekonomi orangtua dari calon mahasiswa baru tersebut. Selain itu, biaya kuliah per semester di ITB adalah 0 - 10 juta rupiah, bergantung pada keadaan ekonomi keluarga dari calon mahasiswa. Tujuannya agar tidak ada putra-putri Indonesia yang tidak bisa menempuh pendidikan di ITB karena permasalahan ekonomi.
Langkah ITB untuk menghilangkan uang pangkal bagi mahasiswa baru di tahun 2013 merupakan tindak lanjut dari ketetapan yang dibuat oleh Direktorat Perguruan Tinggi (DIKTI) bahwa mahasiswa baru tahun akademik 2013/2014 dibebaskan dari uang pangkal. Penghapusan ini dikarenakan Bantuan Operasional PTN (BOPTN) yang diterima oleh PTN meningkat. Untuk ITB sendiri, BOPTN yang diterima pada tahun ini mencapai 175 miliar rupiah.
Sedangkan, untuk program beasiswa "Bidik Misi", 20% kuota dari jumlah keseluruhan mahasiswa baru yang diterima di ITB tahun 2013 akan diperuntukkan bagi mahasiswa yang berasal dari ekonomi lemah. Dengan beasiswa ini mahasiswa akan menerima bantuan biaya kuliah dan juga biaya hidup yang memadai.
Keberadaan ITB sebagai perguruan tinggi yang berkualitas tapi tetap menjangkau seluruh kalangan pun diperkuat dengan keterangan yang dibuat oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang juga sempat menjabat sebagai Rektor ITB pada tahun 2005 - 2010, Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc., "ITB selama ini selalu dibilang menarik uang pangkal yang cukup mahal yaitu sekitar Rp 45 juta untuk tiap-tiap mahasiswa. Sementara itu, biaya per semesternya sendiri mencapai Rp 5 juta. Sebeneranya uang Rp 45 juta itu bukan uang pangkal, melainkan uang SPP yang dibayar di muka. Jadi kalau misalnya si anak DO di tahun pertama, uangnya dikembalikan, Apabila DO di tahun kedua, dikembalikan 50 persen. Kalau gagal di tahun keempat, dikembalikan 25 persen." kata Djoko.
Dengan keringanan biaya pendidikan yang diberikan oleh ITB sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia, tentunya semua pihak berharap bahwa tujuan mulia dari pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dapat tercapai.
“Rekan-rekan,
Saya membaca kegundahan teman-teman di thread berjudul ” Kuliah di ITB Rp. 10 juta per semester”. Sesuai dengan apa yang telah dipaparkan oleh pak Prof. Kadarsah dan Ibu Marlia Singgih di Hang Lekiu minggu lalu, berikut ini adalah informasi yang lebih lengkap tentang biaya kuliah di ITB :
- Mulai tahun 2013 tidak ada lagi biaya pendidikan di muka ( yang dulu besarnya Rp 55 juta). Biaya ini di nol kan.
- Biaya kuliah per semester besarnya adalah Rp. 0 sampai Rp. 10 juta, tergantung pada keadaan ekonomi keluarga. Tujuannya agar tidak ada orang yang tidak bisa kuliah di ITB karena masalah ekonomi keluarga.
- 20 % kursi mahasiswa baru disediakan untuk mahasiswa yang berasal dari ekonomi lemah. Mereka mendapat beasiswa bidik misi. Jadi selain biaya kuliah per semester nya Rp 0. mereka juga mendapatkan beasiswa biaya hidup.
- lalu yang 80% mahasiswa baru lainnya, biaya kuliah nya ada yang di disubsidi 0 %, 25%, 50 % dan 75 %. Berdasarkan pengalaman tahun lalu, hanya sekitar 20 % saja yang membayar penuh ( subsidinya 0%)
Saya membaca kegundahan teman-teman di thread berjudul ” Kuliah di ITB Rp. 10 juta per semester”. Sesuai dengan apa yang telah dipaparkan oleh pak Prof. Kadarsah dan Ibu Marlia Singgih di Hang Lekiu minggu lalu, berikut ini adalah informasi yang lebih lengkap tentang biaya kuliah di ITB :
- Mulai tahun 2013 tidak ada lagi biaya pendidikan di muka ( yang dulu besarnya Rp 55 juta). Biaya ini di nol kan.
- Biaya kuliah per semester besarnya adalah Rp. 0 sampai Rp. 10 juta, tergantung pada keadaan ekonomi keluarga. Tujuannya agar tidak ada orang yang tidak bisa kuliah di ITB karena masalah ekonomi keluarga.
- 20 % kursi mahasiswa baru disediakan untuk mahasiswa yang berasal dari ekonomi lemah. Mereka mendapat beasiswa bidik misi. Jadi selain biaya kuliah per semester nya Rp 0. mereka juga mendapatkan beasiswa biaya hidup.
- lalu yang 80% mahasiswa baru lainnya, biaya kuliah nya ada yang di disubsidi 0 %, 25%, 50 % dan 75 %. Berdasarkan pengalaman tahun lalu, hanya sekitar 20 % saja yang membayar penuh ( subsidinya 0%)
Melalui e-mail ini saya mengajak semua alumni untuk mengkomunikasikan soal biaya kuliah ini dengan lengkap kepada masyarakat luas, agar tidak timbul persepsi bahwa ITB hanya untuk orang kaya. ITB UNTUK SEMUA.
Sumber foto: km.itb.ac.id
0 comments:
Post a Comment
Ayo diskusi disini ..