Pilihan Menu

Monday, February 9, 2015

Penjadwalan Proses Sistem Operasi ( Operating Sistem )


Sistem Operasi (Operating Sistem) adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer atau hardware, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. 
Sistem operasi adalah jenis yang paling penting dari perangkat lunak sistem dalam sistem komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program aplikasi booting.
Sistem operasi mempunyai penjadwalan yang sistematis mencakup perhitungan penggunaan memori, pemrosesan data, penyimpanan data, dan sumber daya lainnya.
Berikut adalah beberapa jenis teknik penjadwalan sistem operasi :

1. First Come First Served (FCFS)
konsep dari FCFS yaitu data yang pertama datang maka pertama diproses, begitu juga sebaliknya. FCFS hanya dipengaruhi oleh waktu kedatangan data tersebut.
2. Shortest Job First (SJF)
konsepnya adalah data yang paling sedikit nilai/besarannya maka akan pertama di proses. SJF tidak dipengaruhi waktu kedatangan tapi dipengaruhi oleh besar nilai data tersebut.
3. Short Remaining Time (SRT)
Jenis penjadwalan ini sama dengan SJF namun dipengaruhi oleh waktu dan data dapat dipotong dan ditunda di waktu lain. 
4. Priority (PR)
Yaitu dengan memberi perioritas pada setiap data, dan data akan diproses sesuai dengan prioritasnya. tidak dipengaruhi waktu maupun besar nilai data tersebut.
5. Round Robin (RR)
Merupakan modifikasi dari jenis penjadwalan FCFS, namun jenis penjadwalan ini ditambahkan clock dan datanya dapat dipotong.

Algorima Teknik Pelacakan (Seaching)


Algoritma Teknik Pelacakan dapat diartikan sebagai sebuah algoritma yang menerima inputan berupa sebuah masalah dan menghasilkan sebuah solusi untuk masalah tersebut. 
Teknik pelacakan yang paling baik adalah pelacakan yang paling cepat dan paling optimal. Contohnya pada kasus pencarian rute. Teknik pelacakan dengan hasil rute terpendek dan cepat, bisa dikatakan teknik tersebut merupakan teknik pelacakan yang baik.

Pada umumnya teknik pelacakan terbagi kedalam 2 kategori yaitu :
1. Unformed Seaching (Pencarian Tanpa Informasi)

  • Depth First Seach
  • Breadth First Seach

2. Informed Seaching (Pencarian Dengan Informasi)

  • Uniform Cost Seach
  • Greedy Seach
  • A*

Mengubah sinyal anaog ke sinyal digital

1. Pengenalan sinyal Analog dan Sinyal Digital

a. Sinyal Analog
Sinyal analog dan sinyal digital Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang.

b. Sinyal Digital
Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau/noise. Kedua sinyal diatas merambat dalam waktu kontinyu mulai dari 0 sampai tak hingga.


Untuk mengubah sinyal analog ke sinyal digital diperlukan 5 Tahapan :
1. Sampling
2. Kuantisasi
3. Encoding

1. Sampling
Pada proses sampling sinyal masukan berupa sinyal analog kontinyu dan keluaranya berupa sinyal diskrit. Digunakan teorema nyquis pada proses ini, yaitu (fs >= 2fi), artinya Frekuensi Sampling (Fs) harus dua kali lebih besar dari Frekuensi Inputannya(Fi).

Misalnya jika fs=22000Hz, maka fi=44000Hz.

2. Kuntisasi
Keluaran hasil sampling kemudian masuk ke proses kuantisasi. Diproses ini sinyal tersebut akan di bedakan dengan beberapa level kuantisasi, Level kuantisasi disesuaikan dengan jumlah bit yang akan digunakan pada sinyal digital. rumusnya yaitu :

M=2^n (dua pangkat n)
n = jumlah bit

contohnya : n= 3bit, makan level kuantisasi (M)=2^3=8.

3. Encoding
Merupakan proses mengubah dari sinyal diskrit yang telah dinyatakan dalam level tertentu kedalam angka biner 0 dan 1.

contohnya :
level amplitudo 0<=25 = [ 000 ]
level amplitudo 25<=50 = [ 001 ]
level amplitudo 50<=75 = [ 010 ]
level amplitudo 75<=100 = [ 011 ]
....